eREDAKSI.COM – Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kotamobagu menjadi salah satu program utama paslon dr. Weny Gaib, SpM-Rendy Mangkat (The Winner).
Paslon nomor urut dua ini, menempatkan UMKM dan IKM sebagai tujuan memperkuat ekonomi sebagai sebagai pilar utama pengembangan sumber daya di Kotamobagu.
Dalam pemaparan program mereka, pasangan ini menekankan pentingnya menyediakan akses permodalan yang mudah dan terjangkau bagi UMKM yang sudah beroperasi minimal dua tahun.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Paslon yang diusul PKB, Golkar, Gerindra, PSI, Partai Umat, Perindo ini merencanakan kerja sama dengan perbankan melalui nota kesepahaman (MoU) dengan dinas terkait.
Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaku UMKM mendapat akses permodalan yang cepat dan efisien.
Selain itu, The Winner juga berkomitmen untuk menyediakan berbagai skema hibah dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha.
dr. Weny Gaib, calon wali kota, menegaskan, UMKM adalah motor penggerak ekonomi lokal kita.
“Tanpa dukungan yang memadai, mereka akan kesulitan berkembang. Kami berkomitmen untuk memastikan pelaku UMKM mendapat akses yang lebih baik, baik dari segi permodalan maupun pelatihan,” ujar Owner Klinik Mata Totabuan Kotamobagu ini.
Tidak hanya fokus pada aspek permodalan, pasangan ini juga merencanakan pendirian pusat inkubator bisnis yang akan memberikan bimbingan berkelanjutan kepada para pelaku usaha.
“Pusat ini juga akan membantu UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan bisnis mereka,” kata Weny, saat kampanye di Lapangan Mogolaing, Sabtu 09 November 2024.
Rendy Virgiawan, calon wakil wali kota, menambahkan, pendampingan ini sangat penting agar UMKM dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan. Kami ingin mereka tumbuh dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Pelaku UMKM juga akan dibuka seluas-luasnya bagi kalangan milenial dan Gen Z, karena banyak usaha yang berhubugan dengan digital yang bisa dilakukan mereka ini,” kata Rendy.
Menurut pasangan ini, langkah-langkah strategis ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kotamobagu.
“Bantuan ini adalah investasi untuk masa depan Kotamobagu yang lebih sejahtera,” tutup Paslon yang dinilai warga orang baik ini.***