e REDAKSI.COM – Calon Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, menegaskan komitmennya bersama pasangan calon wakil bupati, Donny Lumenta (Yusradon), untuk memberikan perhatian lebih terhadap kaum disabilitas di daerah ini.
Pernyataan ini disampaikannya sebagai tanggapan terhadap pernyataan calon bupati lainnya, Limi Mokodompit, yang menyebut bahwa pemerintah harus melakukan intervensi kebijakan khusus untuk kaum disabilitas.
Dalam debat putaran kedua yang digelar KPU Bolmong di Hotel Sutan Raja, Kotamobagu, Selasa 5 November 2024), Yusra menanggapi pernyataan Limi dengan menyanggahnya.
Menurut Yusra, pemerintah tidak perlu “mengintervensi” masalah disabilitas, melainkan harus hadir dengan kebijakan yang menyejajarkan kaum disabilitas dengan warga normal lainnya, memberikan mereka hak yang sama dalam akses layanan dan kesempatan.
“Saya menyanggah yang mengatakan bahwa pemerintah harus mengintervensi kebijakan soal disabilitas,” katanya.
“Menurut saya, yang lebih penting adalah memastikan bahwa kaum disabilitas diperlakukan setara dengan warga negara lainnya. Pemerintah harus hadir untuk memastikan bahwa hak-hak mereka, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun layanan kesehatan, dapat diakses tanpa diskriminasi,” ujar Yusra dengan tegas.
Lebih lanjut, Yusra menegaskan bahwa ia secara pribadi memiliki rekam jejak dalam mendukung dan memperjuangkan hak-hak disabilitas, terutama ketika ia aktif sebagai mahasiswa di Manado.
Sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Manado, Yusra pernah terlibat langsung dalam advokasi untuk disabilitas, khususnya bagi kaum tuna netra.
Ia menyatakan bahwa beberapa individu disabilitas yang ia bantu advokasikan berhasil mendapatkan hak yang setara, bahkan beberapa di antaranya berhasil diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Saya sudah membuktikan bahwa kaum disabilitas bisa memiliki kesempatan yang sama seperti warga lainnya. Di Manado, ada beberapa teman tuna netra yang saya bantu advokasinya hingga mereka bisa bekerja sebagai PNS. Saya yakin, dengan komitmen yang kuat, kita bisa melakukannya di Bolaang Mongondow,” jelas Yusra.
Namun, Yusra juga menyampaikan keprihatinannya terkait kebijakan disabilitas yang tidak terlihat jelas selama LM menjabat sebagai Penjabat Bupati Bolmong selama dua tahun.
Menurutnya, meskipun Limi sempat menjabat dalam waktu yang cukup lama, tidak ada kebijakan atau program signifikan yang ditujukan untuk mendukung kaum disabilitas di daerah ini.
“Saya ingin menanyakan, di masa dua tahun Pak Limi menjadi penjabat bupati, kebijakan apa yang telah diambil untuk kaum disabilitas? Tidak ada yang signifikan. Ini menjadi perhatian saya, karena masalah disabilitas harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah,” tandasnya.
Yusra menegaskan bahwa jika ia dan Donny Lumenta diberi amanah untuk memimpin Bolmong, mereka akan segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan perhatian terhadap disabilitas, baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, pekerjaan, maupun aksesibilitas fasilitas umum.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang benar-benar memberi ruang bagi kaum disabilitas untuk berkembang dan berkontribusi maksimal bagi kemajuan daerah,” pungkas Yusra.***
Sumtro Dolot